Memberi Stimulasi Terbaik, Wujud Cinta Untuk Ananda

Petang lalu saya memperoleh informasi dari teman di grup Whatsapp bahwa ada tayangan menarik mengenai perkembangan anak di salah satu stasiun televisi. Karena saat itu saya sedang santai, saya pun mengganti channel dan ikut menontonnya. Ada satu hal yang menarik yang dikatakan psikolog di acara tersebut, yang intinya bahwa sesungguhnya anak bisa berkembang dengan baik jika diberi stimulasi yang tepat dan sebaliknya perkembangan seorang anak bisa terhambat jika tidak diberi stimulasi yang tepat.
Deg. Saya jadi teringat Zayd, ananda kami yang sebentar lagi akan menginjak usia tiga tahun. Sudahkah saya memberi stimulasi yang tepat untuknya? Pertanyaan ini membuat saya mencari tahu lebih banyak tentang stimulasi untuk anak.
Apa Itu Stimulasi yang Tepat?
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak usia 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal atau sesuai dengan yang diharapkan.
Stimulasi yang tepat adalah stimulasi yang sesuai dengan tahapan usia perkembangan anak. Oleh karena pada setiap tahapan umur, perkembangan anak juga berbeda-beda sehingga jenis stimulasi yang diberikan juga berbeda-beda.
Stimulasi sangat penting karena pada masa anak-anak perkembangan terjadi dengan sangat cepat. Tiga tahun pertama dikatakan sebagai Golden Age perkembangan otak sehingga pada masa usia 0-3 tahun adalah masa yang dianjurkan kepada orang tua untuk memaksimalkan stimulasi pada si kecil.
Anne Gracia, seorang praktisi Neurosains Terapan, mengatakan, ”Perkembangan maksimal otak anak terjadi pada 4 tahun pertama kehidupannya, yang dalam periode tersebut sel-sel otak berkembang dan mencapai 80% dari potensinya. Stimulasi sejak dini dapat membantu mematangkan struktur otak dan sistem saraf, dan merupakan kunci sukses tercapainya kecerdasan di masa belajar.”
Syukurlah sekarang di Mungilmu sudah terdapat fitur tambahan di http://mungilmu.com/asesmen yang hasilnya dapat memberikan gambaran perkembangan ananda dan saran-saran mengenai stimulasi tambahan yang dapat diberikan jika terdapat kekurangan pada suatu aspek perkembangan ananda. Kelebihannya, fitur ini dapat diakses dengan mudah kapan saja dan hasilnya pun langsung dapat diperoleh di akhir pengisian kuesioner.
Dari hasil asesmen tersebut, saya memperoleh hasil bahwa Zayd butuh perhatian khusus pada aspek motorik halusnya yang masih kurang, sehingga stimulus tambahan yang disarankan adalah tracing atau menjiplak, mewarnai, dan bermain basket. Saya cukup tenang, karena bahan untuk stimulasi tracing dan mewarnai hampir selalu ada dalam paket Mungilmu di samping stimulasi untuk aspek lainnya. Hanya saja saya harus lebih serius dan sering mengajak Zayd melakukannya.
Oh iya, meskipun kata-kata 'stimulasi' terdengar agak 'serius', tapi tentu tetap harus dilakukan dengan cara menyenangkan dan gembira, serta tidak memaksa anak. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Psikolog di tayangan petang lalu, "...yang terpenting adalah membangun kedekatan (bonding) antara orang tua dengan anak." Ketika orangtua berupaya mencari kegiatan yang menyenangkan dan mendidik untuk anak, berkomunikasi dari hati ke hati dan dari hari ke hari, maka ikatan cinta akan semakin terjalin kuat. Maka memberi stimulus terbaik adalah salah satu wujud cinta orangtua kepada ananda.
Jadi Ayah dan Bunda, selamat memberikan stimulasi terbaik bagi ananda ya! :)
Bahan tontonan dan bacaan :
- Acara "Nyok Cari Tahu" TVRI Jakarta & Banten, 24 Januari 2017
- www.dokteranakku.net
- www.parenting.co.id
- www.ayahbunda.co.id